DI antara Anda mungkin mengalami kesulitan tidur di malam hari. Anda bagaikan binatang kelelawar yang baru beraktivitas saat orang kebanyakan sudah terlelap. Tenang, ada solusi untuk Anda.
Karena susah tidur, aktivitas “menghitung domba” pun Anda lakukan agar otak lelah dan tubuh cepat beristirahat. Tapi, alih-alih bisa memejamkan mata, otak Anda justru bekerja lebih keras dan tubuh tak mau diajak rehat.
Masalah kesulitan tidur sering dikaitkan dengan masalah psikologis. Padahal, jenis makanan yang Anda konsumsi pun punya peran sebagai penyebabnya. Jadi, pastikan makanan yang Anda buat untuk menu makan malam nanti dapat memudahkan Anda tidur pulas. Berikut beberapa jenis makanan yang bisa membantu, seperti dibeberkan Times of India.
Salmon
Lemak sehat yang terkandung dalam ikan salmon (docosahexaenoic acid, atau disingkat DHA) dapat meningkatkan tingkat hormon melatonin, yaitu hormon yang mengatur tidur.
Kacang-kacangan
Buncis dan jenis kacang-kacangan lain adalah sumber vitamin B yang baik, termasuk B6, B12, dan asam folat, yang membantu tubuh mengatur siklus tidur dan memproduksi hormon serotonin atau hormon pembawa perasaan rileks. Pada kenyataannya, penelitian telah menunjukkan bahwa meningkatkan vitamin B dapat menjadi solusi bagi orang dengan insomnia.
Yogurt rendah lemak
Yogurt adalah sumber kalsium dan magnesium yang baik. Keduanya adalah sumber penting untuk mendukung tidur Anda lebih berkualitas. Kedua sumber mineral tersebut secara bersama-sama membantu Anda tidur lebih cepat. Jika kekurangan kalsium dan magnesium, tubuh akan mengalami kram otot, tingkat stres lebih tinggi, dan masalah tidur lebih buruk lagi.
Bayam
Sayuran berdaun hijau gelap adalah sumber zat besi yang baik. Zat besi terbukti dapat membantu tubuh melindungi dari serangan “pencuri tidur” atau lebih dikenal dengan istilah restless legs syndrome (sindrom kaki resah).
Restless legs syndrome terjadi saat kaki seseorang menjadi sangat tidak nyaman dan ditandai oleh sensasi tidak menyenangkan, seperti rasa terbakar, kesemutan, dan menarik. Banyak orang merasa seperti kesemutan tepat di bawah kulit kaki.
Sensasi ini membuat keinginan tak terkendali untuk bangun dan berjalan-jalan untuk mencoba mendapatkan bantuan. Menariknya, solusi berdiri dan berjalan-jalan tersebut biasanya tidak membantu mengurangi gejala penderitanya untuk dapat kembali ke tempat tidur dan tertidur. Dalam kasus yang lebih parah, intervensi medis dan pengobatan mungkin diperlukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Berkomentar...