1. Maleo
dibidani
oleh menristek BJ Habibie tahun 1996 dengan harga patokan ditarget
tidak lebih dari 30 Juta agar terjangkau masyarakat, Habibie pun memutar
otak untuk merancangnya mulai dari mesin yang berkapasitas 1300 cc,
komponen lokal diatas 80%. Dan untuk mematangkan rencana tersebut dia
menggandeng pabrikan mobil dari Australia untuk melakukan riset dengan
satu unit mobil sebagai contoh telah dihasilkan. Namun sayang dana untuk
itu kemudian tersedot oleh proyek mobnas Timor milik Tommy anak bungsu
presiden Suharto, sehingga proyek mobnas Maleo pun terhenti.
2. Timor S2
Meskipun
pada awalnya mengambil utuh KIA Sephia sebagai produk awalnya namun
Timor telah menyiapkan sendiri rancangan Mobnas generasi keduanya yang
dirancang oleh rumah desain Zagato Italia, namun terhenti juga
langkahnya akibat Krisis Moneter 1998 dan kejatuhan rezim ayahnya.
3. Bakrie B-97
Grup
Bakrie pun pernah menyiapkan mobil rancangannya berjenis MPV yang mana
desain rancang bangun kendaraan ini telah dilakukan di Inggris, bahkan
satu unit mobil contoh pun sudah dibuat dan diuji coba di sana, namun
belum sempat keluar lagi-lagi tersandung krisis moneter tahun 1998
sehingga proyek tersebut tidak jadi dilanjutkan.
4 Macan
Kendaraan
sejenis MPV dengan kapasitas mesin 1.800 cc dari PT. Texmaco, dengan
menggandeng Mercedes Bens PT. Texmaco mengeluarkan kendaraan ini, dan
satu unit prototype sudah dipamerkan di arena pekan Raya Jakarta pada
pertengahan tahun 2001, tapi belum sempat diproduksi masal PT. Texmaco
keburu gulung tikar.
5. Gang car
dari
PT. DI, meskipun bidang usahanya membuat pesawat tapi PT. DI juga
membuat mobil imut berkapasitas 2 orang ditenagai mesin 125-200 cc yang
didesain bisa masuk gang-gang sempit di perkotaan. namun sayang proyek
ini tidak pernah terdengar lagi kabarnya sejak tahun 2003 setelah PT.DI
dilanda kemelut dan merumahkan 9000-an karyawannya.
6. Marlip
Mobil
listrik buatan LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) memang
fenomenal karena menggunakan energi alternatif selain BBM yaitu listrik.
namun sayang modelnya masih jauh dari harapan sebuah mobil, entah apa
yang ada dibenak orang-orang LIPI menampilkan mobil dengan energi
alternatif tapi dengan desain sekelas bengkel las pinggir jalan, itulah
Marlip.
7. Gea
City
car produksi bareng PT Inka dan BPPT menggunakan mesin 650 cc yang
merupakan mesin asli buatan dalam negeri dari hasil riset BPPT dengan
nama "Rusnas" dan karena masih dalam tahap pengembangan maka body mobil
masih menggunakan fiberglass. Namun apakah setelah produksi masal nanti
mereka akan menggunakan baja dengan Model seperti ini?.... Harus diingat
orang membeli mobil bukan karena mesinnya saja, tapi juga tampilannya
yang menarik.
8. Arina
Karya
Universitas Negeri Semarang (Unnes). Bisa dibilang langkah berani yang
diambil akademisi dengan menciptakan sebuah mobil mendahului Perguruan
tinggi sains ternama di Indonesia seperti ITB dan ITS, dan desain
bodynya juga lebih menarik dibanding Gea dan Marlip, Namun mengandalkan
mesin motor 150 - 250 cc sebagai penggeraknya? Tampaknya pihak Unnes
harus memikirkan mesin yang memiliki kapasitas silinder lebih besar
namun irit untuk menggendong body berkapasitas 4 penumpang, minimal 500
cc..
9. Tawon
Diciptakan
oleh produsen gas pertama di Indonesia PT Super Gasindo Jaya, dengan
sumber bahan bakar bensin dan gas. Penciptanya merencanakan mobil ini
untuk mengganti bajaj, hmmm.. cukup seimbanglah bila disandingkan dengan
bajaj malah bisa dibilang lebih bagus, namun untuk dijual komersial
apalagi dengan harga Rp 48 juta nggak menjamin mobil ini bisa diterima
pasar.
8. Arina
9. Tawon
10. Komodo
11. Esemka Digdaya